PUSAT KERAJAAN TAYAN DI BUKIT RAYANG, SANGGAU, KALIMANTAN BARAT
Main Article Content
Abstract
Salah satu kerajaan Islam yang berada di aliran Sungai Kapuas, Kalimantan Barat adalah Kerajaan Tayan. Pusat kekuasaan awal berdiririnya kerajaan ini berada di aliran Sungai Tayan yang merupakan anak Sungai Kapuas, tepatnya di Bukit Rayang sebelum akhirnya pusat pemerintahannya berada di Teluk Kemilun yang bangunan Kraton dan masjidnya masih berdiri kokoh hingga sekarang. Keberadaan Bukir Rayang menarik untuk diteliti karena masih minimnya data awal pusat kekuasaan Tayan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ragam data arkeologi dan lanskap hunian di Bukit Rayang. Metode pengumpulan data menggunakan survei dan ekskavasi. Data selanjutnya dianalisisbaik lingkungan maupun artefaktualnya. Hasil penelitian mendapatkan beragam data arkeologi, yaitu benteng tanah, bekas pemandian putri, tonggak bekas jembatan, makam kerabat istana, tonggak bekas masjid, bekas pendapa, Meriam, dan artefak berupa fragmen dari bahan yang beragam (tanah liat, stoneware, porselen, kaca, logam, dan batu). Berdasarkan hasil analisis artefaktual, temuan fragmen berasal dari berbagai bentuk wadah dan non wadah yang digunakan oleh masyarakat pendukung Kerajaan Tayan, dan analisis lingkungan memberi gambaran lanskap hunian di lokasi Bukit Rayang sangat strategis karena berada di kelokan sungai, pengawasan ke arah hulu dan hilir mudah dilakukan, juga keberadaan benteng di bagian tertinggi dari bukit memiliki tujuan untuk mengamankan pengiriman upeti dari wilayah hulu.
Article Details
- Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs E-Journal Kindai Etam: Jurnal Penelitian Arkeologi ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap milik penulis naskah).
- Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike (CC BY-NC-SA), yang berarti indai Etam: Jurnal Penelitian Arkeologi tidak memiliki tujuan komersial, berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari Penulis selama tetap mencantumkan nama Penulis sebagai pemilik Hak Cipta.
- Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
References
Atmojo, Bambang Sakti Wiku. 2014. “Penelitian Situs Bangunan Bata Negeri Baru, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.” Berita Penelitian Arkeologi 8:1--72.
Branton, Nicole. 2009. “Landscape Approaches in Historical Archaeology: The Archaeology of Places.” Pp. 51–65 in International Handbook of Historical Archaeology, edited by T. Majewski and D. Gaimster. Springer Science and Business Media.
Cahyaningtyas, Yuka Nurtanti. 2013. “Lingkungan Pengendapan Di Situs Negeri Baru, Kalimantan Barat.” 7(1):26--43.
Gojda, M. 2004. “Landscape Archaeology.” Encyclopedia of Life Support Systems (EOLSS) I.
Kusnoto, Yuver dan Firmansyah, Haris. 2016. “Eksistensi Istana Kerajaan Di Kalimantan Barat Sebgai Sumber Belajar Sejarah.” Jurnal Historia 4(1):19-- 28.
Purmintasari, Yulita Dewi; Kusnoto, Yuver. 2018. “Pemukiman Awal Sungai Kapuas.” SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial 15(1):71–78.
Renfrew, Colin dan and Paul G. Bahn. 2012. Archaeology Theories, Methodes and Practice. London: Thames and Hudson.
Sarjiyanto, Sarjiyanto and Libra Hari Inagurasi. 2018. “Perdagangan Di Pertemuan Sungai Kapuas Dan Tayan, Sanggau, Kalimantan Barat, Abad Ke-19.” PURBAWIDYA: Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Arkeologi 7(1):71-- 88.
Sellato, Bernard. 2015. “Sultans’ Palaces and Museums in Indonesian Borneo : National Policies, Political Decentralization, Cultural Depatrimonization, Identity Relocalization, 1950-2010.” Archipel 89:125–60.
Sitio, Johan Moryanto. 2018. “Penataan Kawasan Keraton Pakunegara Tayan.” Jurnal Online Mahasiswa Arsitektur Universitas Tanjungpura 6(2):400–414.
Smith, F. A. and H. F. Smith. 2011. “A Shadowy State in Borneo: Where Was Tanjungpura?” Borneo Research Bulletin 42(89–103).
Supriatna, S, Margono, U, Sutrisno, Pieters, P.E, Langford, R. .. 1993. Peta Geologi Lembar Sanggau, Kalimantan. Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi.