HUNIAN KUNO DI SEI SIPEI, MARTAPURA, KALIMANTAN SELATAN
Main Article Content
Abstract
Penelitian arkeologi di Sei Sipei dilatarbelakangi oleh laporan warga yang menemukan sejumlah barang kuno di lingkungan tempat tinggalnya. Barang kuno yang terdiri atas pecahan keramik, gerabah, dan mata uang merupakan data arkeologi yang memberikan indikasi adanya hunian dari masa lampau. Penelitian yang dilakukan di Sei Sipei, Kecamatan Martapura Kota, Kabupaten Banjar ini mengemukakan permasalahan yang terkait dengan bentuk dan sebaran data arkeologi serta kronologi hunian di situs tersebut. Penelusuran data arkeologi bertujuan untuk mengungkap aktivitas hunian kuno di situs Sei Sipei. Hasil analisis terhadap himpunan data yang ditemukan menunjukkan bahwa hunian di Sei Sipei diwarnai dengan aktivitas kehidupan sehari-hari yang terjadi pada masa Kolonial Belanda abad 19 Masehi. Lapisan budaya yang tipis dengan jumlah temuan yang tidak raya mengindikasikan bahwa hunian di Sei Sipei tidak terlalu besar atau terjadi pada kurun waktu yang singkat. Kondisi lingkungan situs yang telah mengalami kerusakan masif akibat
pengembangan lahan untuk pemukiman warga saat ini menyebabkan situs tidak dapat dipertahankan.
pengembangan lahan untuk pemukiman warga saat ini menyebabkan situs tidak dapat dipertahankan.
Article Details
How to Cite
Fajari, N. M. E. (2018). HUNIAN KUNO DI SEI SIPEI, MARTAPURA, KALIMANTAN SELATAN. Kindai Etam : Jurnal Penelitian Arkeologi, 1(1). https://doi.org/10.24832/ke.v1i1.3
Section
Articles
- Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs E-Journal Kindai Etam: Jurnal Penelitian Arkeologi ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap milik penulis naskah).
- Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike (CC BY-NC-SA), yang berarti indai Etam: Jurnal Penelitian Arkeologi tidak memiliki tujuan komersial, berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari Penulis selama tetap mencantumkan nama Penulis sebagai pemilik Hak Cipta.
- Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.