DAMPAK LETUSAN GUNUNG SINDORO TERHADAP KELESTARIAN SITUS KLASIK DI LERENG TIMUR LAUT GUNUNG SINDORO [THE IMPACT OF MOUNT SINDORO ERUPTION FOR PRESERVATION OF CLASSIC SITES ON THE NORTHEAST ITS SLOPE]
Main Article Content
Abstract
Gunung Sindoro merupakan gunung api aktif yang menyimpan potensi ancaman bagi tinggalan arkeologi yang berada di lerengnya. Berdasarkan fakta tersebut analisis terhadap indeks risiko bencana letusan Gunung Sindoro terhadap keberadaan situs klasik, khususnya di lereng Timur Laut Gunung Sindoro perlu dilakukan. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui tingkat keterancaman situs klasik di lereng timur laut Gunung Sindoro, sehingga kesadaran stakeholder mengenai ancaman kerusakan situs dapat terbangun. Metode yang digunakan adalah deskriptif-eksplanatif, yaitu metode yang dapat memberikan gambaran dan informasi dari suatu gejala tertentu berdasarkan hasil analisis. Selain menganalisis tingkat keterancaman, hasil penelitian ini juga mengusulkan rekomendasi mitigasi terhadap situs klasik tersebut.
Mount Sindoro, which is an active volcano, holds a potential threat to archeological remains on its slopes. Based on these facts, analysis of the risk index of Mount Sindoro eruption on the existence of classic sites, especially on the Northeast slope is required. The research aims to discover the threat level of a classic site on the northeast slope of Mount Sindoro so that stakeholder awareness about the threat of site damage can be built. The method used in this paper is descriptive-explanatory that can provide an overview and information of certain indications based on the analysis results. In addition to analyzing the level of threat, the result also proposes recommendations for mitigating the classic site.
Article Details
- Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs E-Journal Kindai Etam: Jurnal Penelitian Arkeologi ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap milik penulis naskah).
- Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike (CC BY-NC-SA), yang berarti indai Etam: Jurnal Penelitian Arkeologi tidak memiliki tujuan komersial, berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari Penulis selama tetap mencantumkan nama Penulis sebagai pemilik Hak Cipta.
- Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
References
Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah. 2016. “Situs-situs Candi Pringapus.” Diunduh 4 Juni 2020 (kemdikbud.go.id/bpcbjateng /situs-candi-pringapus-p.)
Kusumohartono, Bugie M. H. 1987. “Eksploratif-Deskriptif-Eksplanatif Dalam Kajian Arkeologi Indonesia.” Berkala Arkeologi 8 (2): 17-26.
Mulyana, A. R. 2007. Peta Kawasan Rawan Bencana Gunungapi Sindoro, Jawa Tengah. Bandung: PVMBG.
Niksa, Reidika H. B. 2016. “Struktur Keruangan Situs Klasik di Lereng Timur Laut Gunung Sindoro Kajian Berdasarkan Distribusi Situs Klasik.” Skripsi. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Pannekoek, A. J. 1949. Outline of the Geomorphology. Leiden: E.J. Bn’ll.
Rahardjo, Didit Putra Erlangga. 2011. “Gunung Sindoro Terakhir Meletus 101 Tahun Lalu.” Kompas, 8 Desember. Diunduh 31 Mei 2020 (https://regional.kompas.com/read/2011/12/08/14171826/Gunung.Sindoro.Terakhir.Meletus.101.Tahun.Lalu)
Republik Indonesia. 2007. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana. Jakarta: Republik Indonesia.
Riyanto, Sugeng. 2011. “Integrasi Data, Gambaran Rekonstruktif, Dan Kronologi Situs Liangan.” Berita Penelitian Arkeologi 25:45–61.
Riyanto, Sugeng. 2015. “Situs Liangan Ragam Data, Kronologi, dan Aspek Keruangan.” Berkala Arkeologi 35 (1): 31-50.
Sulistyanto, Bambang. 2012. Dampak Lahar Dingin Gunung Merapi Terhadap Kelestarian Candi-Candi Di Prov. D.I. Yogyakarta Dan Sekitarnya. Jakarta: Pusat Arkeologi Nasional Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
UNESCO, ICCROM, ICOMOS, and IUCN. 2010. Managing Disaster Risks for World Heritage. Paris: United Nations Educational
Van Zuidam, R. A. 1986. “Aerial Photo-Interpretation in Terrain Analysis and Geomorphologic Mapping.” Netherland: Smits Publishers.